Konsep Gaya Interior Bangunan – Desain interior adalah sebuah perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam di dalam bangunan. Keadaan fisiknya memenuhi kebutuhan dasar kita akan naungan dan perlindungan.
Mempengaruhi bentuk aktivitasdan memenuhi aspirasi kita dan mengekspresikan gagasanyang menyertai tindakan kita, disamping itu sebuah desain interior juga mempengaruhi pandangan, suasanahati dan kepribadian kita.
Oleh karena itu tujuan dari perancangan interior adalah pengembangan fungsi, pengayaan estetis dan peningkatan psikologi ruang interior.
Konsep Gaya Interior Bangunan
KONSEP MINIMALIS
Bangunan bergaya interior atau arsitektur minimalis selalu menekankan hal-hal yang bersifat esensial atau fungsional. Bentuk-bentuk geometris elementer, seperti garis, persegi dan kubus tanpa ornamen atau dekorasi menjadi karakternya.
Sudut-sudut tegas dan warna netral, misalnya putih dan krem, terlihat menonjol. Keindahan atau kemewahan lebih terkesan dari keapikan susunan detail struktur atau arsitektur, bukan dari kerumitan ornamen penyertanya.
Sambungan bidang yang sempurna, pertemuan dinding dan atap memerlukan penanganan yang rapi. Mungkin ini yang menjadi pertimbangan biaya desain minimalis mahal.
KONSEP MODERN
Gaya modern adalah gaya desain yang simple, bersih, fungsional, stylish, dan selalu mengikuti perkembangan jaman yang berkaitan dengan gaya hidup modern yang sedang berkembang pesat.
Gaya hidup modern ditopang oleh kemajuan teknologi, dimana banyak hal yang sebelumnya tidak bisa dibuat dan didapatkan menjadi tersedia bagi banyak orang.
Dalam mendesain konsep dan gaya modern selalu melihat nilai benda-benda berdasarkan besar fungsi atau banyaknya fungsi benda tersebut, serta berdasarkan kesesuaiannya dengan gaya hidup yang menuntut serba cepat, mudah dan fungsional.
Dalam arsitektur, gaya hidup modern berimbas kepada keinginan untuk memiliki bangunan yang simple, bersih dan fungsional, sebagai simbol dari semangat modern.
Namun, gaya hidup semacam ini hanya dimiliki oleh sebagian masyarakat saja, terutama yang berada di kota besar, dimana kehidupan menuntut gaya hidup yang lebih cepat, fungsional dan efisien.
KONSEP MEDITERANIA
Desain Mediterania adalah desain yang mengusung atau mengacu konsep bangunan kerajaan di Eropa abad 15.
Dalam design Meditarian ini ciri bangunannya adalah adanya Pilar–pilar besar pada tampak bangunan tersebut, dan ditunjang dengan adanya sisi bangunan yang membentuk setengah lingkaran di kelilingi aksesoris–aksesoris etnic atau listplank beton yang besar.
Pada konsep meditarian ini Pemilik menonjolkan sisi kemewahan pada bangunan dimana terdapat Jendela–jendela besar dengan warna tanah seperti coklat, kuning tanah, merah bata.
Sehingga mencerminkan rumah tinggal kaum Bangsawan seperti di Eropa era abad 15 yang memiliki rumah tersebut. Pada Konsep bangunan Mediteran banyak dihiasi pola lengkung pada pintu, jendela ataupun teras bagian atasnya.
KONSEP ORIENTAL
Konsep arsitektur bergaya oriental memiliki keragaman serta elemenelemen yang sanngat menarik, seperti adanya ukiran-ukiran kayu pada dindingdinding, ornamen-ornamen yang bertemakan oriental seperti guci, lukisan-lukisan maupun sentuhan warna-warna yang memperkuat kesan oriental.
Ciri utama dalam interior oriental ditampilkan dengan penggunaan aspek warna merah, kuning, ukuran long life design yang berbentuk bulatan atau modifikasinya atau gambar naga.
Interior bergaya oriental umumnya menggunakan warna-warna netral guna menciptakan latar belakang yang sederhana untuk menonjolkan elemen interior yang jumlahnnya sedikit di dalam ruangan. Selain itu, warna-warna netral dan alami memberikan kesan lega dan lapang pada ruangan.
Material yang digunakan dalam interior oriental umumnya adalah material mentah tanpa finishing yang berlebihan. Pemakain material mentah ini dapat menghasilkan kesan tenang dan lembut dalam ruangan.
KONSEP KONTEMPORER
Gaya Kontemporer adalah istilah yang bebas dipakai untuk sejumlah gaya yang berkembang antara tahun 1940-1980an. Gaya kontemporer juga sering diterjemahkan sebagai istilah arsitektur modern (Illustrated Dictionary of Architecture, Ernest Burden).
Arsitektur kontemporer menonjolkan bentuk unik, diluar kebiasaan, atraktif, dan sangat komplek. Permainan warna dan bentuk menjadi modal menciptakan daya tarik bangunan. Selain itu permainan tekstur sangat dibutuhkan.
Tekstur dapat diciptakan dengan sengaja. Misalnya, akar rotan yang dijalin berbentuk bidang bertekstur seperti benang kusut. Bisa juga dengan memilih material alami yang bertekstur khas, seperti kayu.