Pengertian dan Jenis Galvanis untuk Konstruksi!
Pengertian dan Jenis Galvanis – Galvanis adalah material seng (zink) yang melapisi besi, baja murni dan baja ringan untuk melindungi biar besi maupun baja tidak terjadi korosi atau berkarat.
Proses dan teknik pelapisan itu biasanya dilakukan dengan mencelupkan besi atau baja pada seng cair. Sederhananya, galvanisasi logam memberikannya watak anti-korosi. Tanpa lapisan pelindung seng, logam akan senantiasa tertimpa elemen dan berpotensi mengoksidasi dan menimbulkan korosi lebih segera.
Galvanis baja yakni teknik pengganti yang layak hemat biaya untuk mengenakan materi-bahan semacam stainless steel austenitic maupun aluminium untuk melawan korosi. Pencipta metodelogi ini mula-mula ditemui oleh seseorang ilmuan Itali (bologna) yakni Luigi Galvani.
Pengertian dan Jenis Galvanis untuk Konstruksi!
APA ITU GALVANISASI?
Galvanisasi adalah salah serupa metode yang lazim dipakai untuk menyelamatkan metal dari korosi. Ini yakni bagbeliaun dari pengaplikasian susunan kecil seng pada metal dasar yang lebih tebal, menolong melindungi nya dari kawasan yang dapat memicu karat.
Seumpama kalian kaya di jaluran dan menatap tanda jalan dan pokok lampu memiliki warna cerah silver, nah itu sesungguhnya adalah susunan yang dilapisi seng.
PROSES PEMBUATAN GALVANIS (GALVANISASI)
Pada kala besi maupun baja direndam dengan air seng terjalin respon metalurgi (pencampuran selaku kimiawi berlandaskan cara keilmuan mengenai besi dan baja).
Respon ini adalah cara pembauranpemencaran (pengaliran), maka pelapis jadi serupa dan menyeluruh pada dasaran baja dan besi.
Sistem galvanisasi dapat menyelamatkan metal terdiri dari separuh teknik antara lain:
Kesatu menciptakan susunan penyokong yang menyelamatkan metal dari kawasan sekelilingnya. Susunan seng dapat melawan air dan kelembaban dan juga komponen lain di atmosfer dari korosi baja di bawahnya. Jikalau susunan seng terbeset layak dalam, metal akan jadi terbuka dan rentan korosi.
Galvanisasi jua dapat melindungi metal dengan cara yang diujarkan “korosi galvanik”. Korosi galvanik terjalin selagi 2 metal dari lembaran elektrokimia yang bertentangan ditempatkan bersama kontak dengan elektrolit yang ada, semacam air payau.
Terkait pada tekstur molekul dari 2 metal, satu metal adalah anoda dan yang yang lain adalah katoda. Anoda terkorosi lebih segera ketimbang dengan sendirinya dan katoda lapuk pada kekencangan yang lebih lelet ketimbang dengan sendirinya.
Penyebab seng dipakai untuk galvanisasi adalah sebab ia mempunyai afinitas jadi anoda selagi bergesekan dengan bermacam kelas metal. Gara-gara susunan seng yang bergesekan dengan metal tidak terpuji lazimnya yakni anoda, ia menunggak korosi metal dasar, maupun katoda.
Metode Galvanisasi
Hot-Dip Galvanizing
Seperti namanya, metode ini mengaitkan mencelupkan metal dasar ke dalam kolam seng. Kesatu, metal dasar mesti dibersihkan positif selaku mekanis, kimiawi, maupun keduanya untuk meyakinkan jalinan mutu dapat dibikin antara metal dasar dan susunan seng.
Sesudah dibersihkan, metal dasar seterusnya dialirkan untuk menghilangkannya dari sisa oksida yang bisa jadi tertinggal sehabis cara penjernihan. Metal dasar seterusnya dicelupkan ke dalam ibarat air seng yang dipanaskan dan jalinan metalurgi tercipta.
Kapabilitas metode ini adalah murah; itu dapat digeluti dengan segera dan ke yang lingkungan. Lamun, pesusunan akhir relatif tidak tidak berubah-ubah cara galvanisasi yang lain.
Pra-galvanisasi
Metode ini amat mirip dengan galvanis hot-dip namun dilakukan di pabrik baja, biasanya pada bahan yang telah memiliki tertentu.
Pra-galvanisasi melibatkan lembaran logam bergulir melalui cara pembersihan yang serupa dengan proses galvanisasi hot-dip. Logam itu kemudian mengungguli kolam seng panas, cair dan kemudian ditarik kembali.
Keuntungan dari metode ini adalah bahwa gulungan besar lembaran baja dapat dengan segera digalvanisasi dengan lapisan yang lebih serupa ketimbang dengan galvanis hot-dip.
Kerugiannya adalah bahwa begitu fabrikasi metal pra-galvanis diawali, zona yang terbuka dan tidak dilapisi akan hadir. Ini berarti bahwa ketika gulungan panjang lembaran dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil, tepi tempat logam dipotong dibiarkan terbuka.
Elektro-galvanisasi
Berbeda dengan cara sebelumnya, electrogralvanizing tidak menggunakan rendaman seng cair. Alih-alih, proses ini memanfaatkan arus listrik dalam larutan elektrolit untuk mentransfer ion seng ke logam tidak mulia.
Ini melibatkan pengurangan ion-ion seng bermuatan positif jadi metal seng yang seterusnya diendapkan pada material bermuatan positif.
Penyuling biji-bijian jua dapat ditambahkan yang menolong meyakinkan lapisan seng halus pada baja. Sama dengan cara pra-galvanisasi, elektrogalvanisasi biasanya diterapkan terus menerus pada gulungan keluaran logam.
Beberapa keuntungan dari proses ini adalah lapisan yang seragam dan ketebalan lapisan yang pas. Namun, pelapisan biasanya lebih tipis dari pelapisan seng yang dicapai dengan metode galvanis hot-dip yang dapat mengakibatkan berkurangnya perlindungan korosi.
Selanjutnya megenai galvalum, galvalum adalah material zincalume sebanyak 55 persen, silikon sebanyak 1,5 persen, aluminium sebanyak 43,5 persen, dan zinc sebanyak 1,5 persen. Galvalum untuk pertama kali dipopulerkan pada tahun 2000.