Peran Arsitek Rumah Dalam Merancang Bangunan
Peran Arsitek Rumah – Kesadaran masyarakat perlahan dan pasti mulai tumbuh terhadap profesi arsitek. Keahlian arsitek tidak lagi dibutuhkan dalam perencanaan bangunan berskala besar yang diselenggarakan baik itu oleh pihak swasta (korporasi) maupun pemerintah saja.
Namun bangunan lain yang dianggap sederhana ataupun berskala kecilpun arsitek mulai dilibatkan. Artinya, kebutuhan klien makin beragam.
Untuk itu bagi yang berencana menggunakan jasa seorang arsitek didalam kegiatan rancang bangun tentunya perlu mengetahui apa sebenarnya tugas dan peran arsitek didalam proyek tersebut. Secara utuh, tugas dan peran arsitek dalam kegiatan rancang bangun adalah sebagai berikut
Peran Arsitek Rumah Dalam Merancang Bangunan
- Menginterpretasikan Kebutuhan Klien
Melakukan kegiatan konsultasi hingga perencanaan dan perancangan arsitektur. Dalam kegiatan ini arsitek akan mengolah data rinci mengenai potensi site, kebutuhan bangunan, fungsi bangunan, perilaku pengguna dan sebagainya untuk melihat konsep besar yang diinginkan.
Data inilah yang kemudian diolah menjadi usulan wujud bangunan. Penghayatan arsitek terhadap kebutuhan riil klien akan menjadikan usulan wujud bangunan itu menjadi bangunan yang dapat beradaptasi dengan kebutuhan-kebutuhan klien kedepan.
- Arsitek Turut Memaksimalkan Investasi Yang Dikeluarkan Klien
Menjadi kordinator atas tiap pekerjaan yang akan dilaksanakan berdasarkan metode pelaksanaan pekerjaan. Menerapkan batasan anggaran berdasarkan rencana anggaran biaya yang dibuat dan punya pemahaman terhadap karakteristik material sehingga penggunaan material dan teknologi terukur dan terencana.
- Menghemat waktu pelaksanaan berdasarkan time schedule
Arsitek menjadi kordinator yang mengatur elemen-elemen penting di proyek sehingga setiap bagian pekerjaan yang dikerjakan menjadi lebih efisien dan tepat waktu. Arsitek melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan agar setiap pekerjaan sesuai bestek dan sesuai perjanjian yang telah dibuat antara klien dengan kontraktor pelaksana.
Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.
Tentunya peran diatas terjadi apabila klien membutuhkan keterlibatan arsitek dari proses awal yakni kegiatan pra disain hingga proses akhir yakni selesainya kegiatan pembangunan sampai masa pemeliharaan berakhir. Ini tidak mutlak.
Bagi klien yang membutuhkan disain dan belum berencana memulai pembangunan atau membutuhkan konsep saja, saat ini banyak arsitek yang menawarkan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Ada beberapa pengelompokan layanan dari arsitek, yaitu ;
- Layanan konsultasi
- Layanan pra desain
- Layanan desain + gambar bestek + hitungan anggaran biaya/konstruksi + pengawasan berkala
- Layanan pengawasan
Setiap layanan tersebut tentu dengan biaya jasa yang berbeda. Jadi, klien bisa menimbang-nimbang kebutuhannya saat ini.
Keuntungan Menggunakan Jasa Arsitek Rumah
Ada beberapa keuntungan jika Anda menggunkan jasa arsitek rumah, Berikut beberpa keuntungan yang akan Anda peroleh
Mendapatkan desain yang terbaik
Saat membangun rumah, Anda akan menemukan kesulitan untuk menentukan desain apa yang benar-benar Anda inginkan. Untuk itu, Anda butuh mencari seorang profesional yang mengerti bidang desain rumah. Desainer profesional akan mengakomodasi desain rumah sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda.
Mendapatkan sketsa bangunan
Setelah Anda memiliki kesepakatan dengan profesional mengenai desain yang paling sesuai, Anda akan mendapatkan file-file gambar dan sketsa bangunan yang dibutuhkan.
Mengetahui detail anggaran biaya yang dibutuhkan
Seorang profesional akan bekerja secara sistematis dan teratur, sehingga segala keperluan akan terencana dan terdapat perhitungan rinci yang tercatat. Termasuk juga anggaran biaya yang dibutuhkan untuk membangun suatu rumah.
Harga jual rumah bisa berkali lipat lebih mahal
Seorang desainer profesional bisa menyulap sebuah bangunan biasa menjadi luar biasa dan memiliki desain yang indah. Profesional mengerti dengan baik soal perencanaan eksterior dan interior hunian. Secara teliti ia akan menyesuaikannya dengan berbagai aspek penting lain seperti biaya atau kondisi lingkungan.
Yang terpenting, disetiap pekerjaan klien dan arsitek harus membuat kesepakatan kerja (kontrak kerja) yang mengatur tugas dan tanggungjawab yang diberikan pada arsitek sehingga proses kerjasama bisa berjalan dengan baik.